UPACARA PERINGATAN HARKITNAS KE-110 TEKANKAN PERSATUAN DAN NASIONALISME

  • 21 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) setiap tanggal 20 Mei. Pada 2018 ini, peringatan Harkitnas sudah berusia 110 tahun, dihitung sejak proses sejarah yang ditandai dengan lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memperingati Harkitnas dengan upacara bendera yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Boyolali, Senin (21/5). Meski digelar dalam suasana puasa Ramadan, upacara dengan khidmat diikuti berbagai elemen seperti TNI, Polri, Apratur Sipil Negara, organisasi kemasyarakatan hingga pelajar.

Dalam upacara dengan inspektur Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol. Kav Herman Taryaman ini diingatkan kembali terhadap keberadaan organisasi Boedi Oetomo. Sesuai dengan sambutan inspektur upacara yang membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara disampaikan bahwa organsisasi Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.

“Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa. Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan,” ungkap Herman.

Penekanan dalam persatuan menjadi kata kunci dalam menggapai cita-cita. Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal usul primordial, yang akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemedekaan.

Dalam upacara dengan peserta yang diikuti berbagai unsur TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sejumlah organisasi di Boyolali ini mengambil tema Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital. Melalui peringatan  ini diharapkan untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan. Hal tersebut dilakukan sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usai upacara, dilanjutkan dengan ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan Ratna Negara Boyolali. Ziarah dilakukan sekaligus sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-171 Kabupaten Boyolali yang akan jatuh pada tanggal 5 Juni 2018 mendatang.

Berita Terkait