MUSRENBANG RKPD TAHUN 2019 PENGUATAN EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

  • 28 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz memastikan angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen mampu ditekan. Jika tahun 2016 masih 19,86 persen atau 235.900 jiwa, di tahun 2017 berada pada angka 19,60 persen atau sekitar 233.450 jiwa.

Turunnya angka kemiskinan sebesar 0,26 persen disampaikan wakil bupati saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Kebumen Tahun 2019 yang berlangsung di Gedung Setda Kebumen, Selasa (27/3/2018).

“Kemiskinan bisa ditekan dengan berbagai program. Ke depan, kami berharap peran aktif masyarakat dalam mendukung program pengentasan kemiskinan bisa lebih ditingkatkan. Masyarakat juga kami minta ikut mengevaluasi upaya pengentasan kemiskinan yang selama ini dilakukan, agar lebih baik lagi,” ajak Gus Yazid, sapaan akrabnya

Sekretaris Badan Perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kebumen, Joni Hernawan, mengungkapkan, kemampuan pendapatan dalam rancangan RKPD Tahun 2019 diasumsikan sebesar Rp 2,830 triliun, terdiri dari PAD sebesar Rp 427,89 miliar, dana perimbangan Rp 1,736 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 667,136 miliar. Sedangkan pembiayaan netto diasumsikan sebesar Rp 166,33 miliar, sehingga asumsi total kemampuan belanja daerah dalam rancangan RKPD Tahun 2019 sebesar Rp 2,999 triliun.

Terkait program dan kegiatan yang masuk prioritas pembangunan tahun 2019, dikatakan ada 5 prioritas, yakni penguatan ekonomi kerakyatan berbasis komoditas dan kawasan unggulan daerah didukung oleh pembangunan pertanian dan pariwisata. Prioritas pertama ini didukung 48 program dan 112 kegiatan dengan total anggaran Rp 117.658 miliar.

Prioritas kedua, pengurangan kemiskinan dan pengangguran berbasis pembangunan perdesaan yang didukung 48 program dan 93 kegiatan dengan total anggaran Rp 70,853 miliar. Prioritas ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan layanan sosial dasar masyarakat yang didukung 115 program dan 319 kegiatan dengan total anggaran Rp 600,980 miliar.

Prioritas keempat, peningkatan daya saing daerah didukung penyediaan infrastruktur yang berkualitas. Prioritas ini didukung 49 program dan 116 kegiatan dengan total angaran Rp 265,741 miliar. Sedangkan prioritas yang kelima, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta peningkatan kondusivitas wilayah yang didukung 87 program dan 292 kegiatan dengan total anggaran Rp 143,558 miliar.

“Prioritas tersebut mendukung tema pembangunan Kabupaten Kebumen tahun 2019, yakni Penguatan Perekonomian Daerah Berbasis Pertanian bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Masyarakat,” ujar Joni Hernawan.

Musrenbang RKPD Kabupaten Kebumen Tahun 2019 mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Kebumen, Cipto Waluyo. Cipto mengingatkan hasil Musrenbang RKPD harus selaras RPJMD Kabupaten Kebumen 2005-2015 dan RPJMD Kabupaten Kebumen 2016-2021. Selain itu, dalam menyusun perencanaan pembangunan, tidak hanya ideal, namun tetap mengedepankan rasionalitas.

Aspek rasionalitas dalam perencanaan pembangunan, menurut Cipto Waluyo, yakni mengukur diri antara kemampuan dan sumber daya yang ada, sehingga jangan sampai menghasilkan apa yang sering disebut dengan istilah proyek mercusuar atau membangun hanya untuk dapat nama dan gagah-gagahan saja, padahal kurang bermanfaat bagi masyarakat.

“Bukan berarti kita tidak boleh berinovasi dalam pembangunan. Inovatif boleh, namun tetap masuk akal. Jangan tiba-tiba muncul kegiatan dan program yang bersifat ujug-ujug tanpa ada kajian dan analisa yang akurat,” tegasnya. (Ag.)

Berita Terkait