Tak Sekadar Barang Bagus

  • 23 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Karanganyar – Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi menyerukan agar pasar pangan dan sandang dikuasai oleh bangsa sendiri. Pasalnya, pasar menjadi tempat strategis untuk semakin memperkokoh kedaulatan ekonomi bangsa, karena saat ini masih banyak dikuasai kekuatan bangsa asing.

“Pasar kita untuk pangan sandang mestinya kita kuasai,” katanya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) ke-5 di Hotel River Hill Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (22/12) sore.

Menurutnya untuk bisa merebut kedua pasar tersebut, masyarakat harus didorong untuk membeli dan mengonsumsi produk makanan dan sandang yang dihasilkan, dibuat dan dipasarkan oleh masyarakat sendiri. Tidak hanya itu, mindset barang impor sebagai patokan produk yang berkualitas harus dihilangkan, karena produk-produk lokal juga tidak kalah bagusnya dengan produk-produk impor.

“Ekonomi tidak sekadar barang bagus yang dikemas secara bagus, tapi ada mindset. Kita dijajah betul-betul disitu, pikiran kita dijajah,” ujarnya.

Mantan Bupati Purbalingga itu mengatakan PKL menjadi komponen penting dan bisa kekuatan dahsyat dalam meningkatkan serta menggerakan perekonomian rakyat. Karenanya, pada rakernas kali ini dirinya berharap APKLI dapat mengakomodasi upaya-upaya nyata dan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan lima pilar revolusi kaki lima Indonesia. Yaitu fasilitas fasilitas lahan usaha, keuangan, barang dan jasa usaha dengan harga lebih premium, daya dukung teknologi informasi dan komunikasi usaha, serta pendampingan usaha.

“PKL itu aset ekonomi yang harus disupport penuh agar mampu meningkatkan usahanya secara optimal. Maka APKLI diharapkan bisa menjadi motivator,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Umum DPP APKLI dr Ali Mahsun M.Biomed mengatakan rakernas yang diselenggarakan itu untuk mendorong percepatan perwujudan lima pilar revolusi kaki lima Indonesia. Sehingga PKL menjadi kekuatan untuk membentengi kedaulatan ekonomi bangsa melalui perputaran ekonomi PKL.

“Republik ini milik rakyat, PKL ini dari rakyat untuk rakyat. APKLI ingin kekuatan ekonomi Indonesia tidak dijajah bangsa lain, caranya dengan melakukan percepatan revolusi kaki lima Indonesia,” katanya.

Dikatakan Ali, kekuatan perputaran ekonomi PKL per tahunnya mencapai Rp 9,750 triliun. Sehingga APKLI akan terus meningkatkan kekuatan PKL dengan membantu menyiapkan kredit usaha tanpa agunan untuk mengembangkan usaha PKL.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait