Ayo Makan di Kantin dan Bayar 10 Kali

  • 09 Dec
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Sinergi merupakan kunci menuntaskan permasalahan bangsa. Sinergi pulalah yang diharapkan dari alumni perguruan tinggi untuk berkontribusi konkret menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitar mereka. 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyampaikan bidang profesi alumni yang berbeda-beda bukan menjadi penghalang untuk bekerja sama, sepanjang visi dan komitmen mereka tetap satu, yaitu membangun negeri.

“Sinergi alumni untuk negeri ini adalah tema paling top. Hampir semua tantangan kita kalau nggak sinergi, nggak akan terjadi. Seringkali disampaikan kompetisi antar negara. If you can’t beat them, so join them. Kalau beat-beat-an nggak bisa, beat-beat-an malah jadi hoax dan kebencian, ya mbok rangkulan supaya simbiosisnya mutualis,” terangnya saat membuka Munas IX Ikatan Alumni Universitas Diponegoro di Gedung Pascasarjana Undip, Jumat (8/12).

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengapresiasi sinergi IKA Undip dengan Kagama yang beberapa waktu lalu memberikan edukasi kepada masyarakat Karimunjawa untuk meningkatkan capacity building mereka. Sehingga masyarakat dapat lebih mandiri.

“Saya terima kasih sekali kemarin teman-teman dokter sudah membantu di Karimunjawa antara Kagama dengan Undip. Mereka senang karena mendapatkan edukasi capacity building untuk kemudian mandiri mengelola di situ,” ungkap Ganjar mengapresiasi.

Kepada alumnus Undip dari luar Kota Semarang, mantan anggota DPR RI itu mengingatkan agar mereka tidak lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga tercinta.

“Saya melihat alumni IKA Undip wajah-wajahnya sangat mencintai keluarganya. Jadi selama dua hari di semarang silakan beli oleh-oleh yang banyak. Ketika bercerita tentang Kota Semarang kan bicara memori masa Bapak/Ibu kuliah. Beli oleh-oleh itu buktinya Bapak/Ibu munas di Kota Semarang,” ujarnya.

Sembari berseloroh, Ganjar juga mengingatkan alumni untuk mencicipi makanan kantin di kampus mereka sebagai wujud nostalgia semasa kuliah.

“Kalau kantin belum tutup, tolong sekarang makan di kantin, lipatkan (pembayarannya) sepuluh kali. Ini wajahnya kelihatan, waktu mahasiswa dulu ngemplang tempe berapa kali,” kelakarnya diiringi gelak tawa alumni Undip.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait