Serunya Kepala OPD Pemprov Jateng Kreasikan Kostum Mumi Antikorupsi 

  • 08 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas bertema Keluarga Berintegritas Menuju Indonesia Emas di Gedung Merah Putih BPKAD Jateng Semarang, Senin (8/7/2024) berlangsung seru. Kegiatan kolaborasi KPK dan Pemprov Jateng diwarnai aksi unik, yaitu pembuatan dan pemakaian kostum mumi kertas.
Kostum mumi tersebut dinamakan Mumi 9 Nilai Antikorupsi. Yakni, kostum terbuat dari kertas warna krem, yang merupakan hasil kerajinan para peserta, terdiri atas para kepala OPD Pemprov Jateng.
Motivator Eko Suseno Hendro Riyadi Matruty, meminta para peserta untuk membuat kostum mumi dari bahan kertas, dilengkapi isolasi, dan spidol.
“Buat mumi dari kertas yang bahannya disediakan panitia acara, sekreatif mungkin,” perintah Eko kepada peserta.
Para peserta yang berpasangan dengan suami atau istrinya pun segera berkreasi. Ada beragam bentuk yang mereka buat. Seperti, mumi mengenakan zirah baju perang lengkap dengan pedang berbahan kertas, mumi dengan kepala berbentuk bungkus permen, mumi kepala mengenakan topi lonjong, dan sebagainya.
Tentu saja, kegiatan ini memberikan kesan tersendiri bagi peserta. Mereka siap menularkan apa yang diajarkan dalam kegiatan kepada jajarannya. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng, Widi Hartanto bersama istri.
“Saya sangat senang mengikuti kegiatan bimbingan teknis. Ini sangat bermanfaat bagi kami, bahwa perilaku korupsi ini harus dihindari, dan kita juga harus menghindari perilaku tindak pidana korupsi yang diajarkan narasumber. Ini sangat bermanfaat. Kami akan tularkan kepada jajaran kami di DLHK,” ujarnya.
Perwakilan RSUD Dr Moewardi, dr Veronica Dwi Winahyu, mengaku kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas itu sangat bagus.
“Mengingatkan bahwa kita harus mempunyai jiwa berintegritas, sehingga ini akan bisa menjadi panutan bagi staf di bawah kita. Dan kita harus bertanggung jawab terhadap integritas yang ada di Jateng,” tuturnya.
Veronica berharap, kegiatan tersebut bisa dilakukan staf yang lain, untuk mengingatkan semua pegawai agar selalu berintegritas.
“Jawa Tengah berintegritas, wani lawan korupsi,” kata dia.
Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Dhoni Widianto mengatakan, kegiatan itu menjadikan kehidupan rumah tangga agar bisa memberikan kebaikan bagi semuanya, dalam rangka melakukan upaya pencegahan korupsi.
“Karena dari data KPK, salah satu penyebab korupsi bisa berasal dari pasangan masing-masing. Ini bagian dari kita pejabat eselon II, bagaimana membentuk karakter lebih baik, lebih berintegritas, sehingga bisa saling mengingatkan satu dengan lainnya,” tagas Dhoni. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait