Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEMANGGUNG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Temanggung menarget perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E), pada 8.000 orang pemilih pemula dalam enam bulan ke depan.
Kepala Dindukcapil Bagus Pinuntun mengatakan, 8.000 orang pemilih pemula tersebut harus menyelesaikan perekaman KTP-E, agar dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 yang akan digelar 27 November mendatang.
“Mereka harus menjalani rekam data KTP-E, target dapat selesai November,” kata Bagus Pinuntun, Jumat (31/5/2024).
Ia mengemukakan, evaluasi terakhir dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 618.000 orang di Kabupaten Temanggung, masih ada sekitar 8.000 orang yang belum rekam data pemilih.
Ia mengatakan, KTP-E menjadi syarat penduduk ikut dalam pemilihan, sehingga pihaknya akan mengoptimalkan waktu yang tersedia untuk perekaman. Tak hanya itu, perekaman data dan KTP-E sangat banyak manfaatnya, sehingga warga tetap menjalani perekaman dan memiliki KTP-E, meski pada Pemilu atau pemilihan, yang bersangkutan tidak menggunakan hak pilihnya.
Bagus merinci, dari 8.000 orang warga yang belum rekam KTP-E tersebut, sekitar 1.500 orang tinggal di desa, sebanyak 1.000-an orang pelajar SMP/SLB, sisanya ada di SMA. Ia yakin, target menyelesaikan perekaman itu bisa diwujudkan. Langkah yang ditempuh, yakni perekaman di desa-desa, selanjutnya di sekolah-sekolah.
“Untuk langkah itu, kami surati satu per satu, by name by address,” katanya.
Bagus mengemukakan, yang menjadi kendala dalam perekaman adalah penduduk yang berada di luar daerah, seperti belajar, bekerja, atau kemungkinan telah tinggal di sana, tetapi masih tercatat sebagai penduduk Temanggung.
“Untuk dapat bertemu dan melakukan perekaman, harus ada kesepakatan waktu. Apalagi perekaman pada satu penduduk dengan sejumlah penduduk memasang alatnya sama,” pungkasnya.

Penulis: Aiz;Ekp
Editor: WH/DiskominfoJtg

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin