Hari Jamu Nasional ke-16 2024, Bupati Sukoharjo Racik Jamu Sendiri

  • 30 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SUKOHARJO – Peringatan Hari Jamu Nasional Ke-16 Tahun 2024 dimanfaatkan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani untuk meracik jamu sendiri. Momen tersebut terjadi pada pameran produk jamu di Lobi Gedung Menara Wijaya, Rabu (29/5/2024).
Dalam kesempatan itu, bupati singgah di stan Jamu Gatotkaca. Ia lantas menggantikan penjaga stan yang meracik jamu di lokasi pameran. Bupati mengambil kencur dan serai , lalu menumbuknya.
Kencur yang sudah ditumbuk lantas dimasukkan ke cangkir tanah, diberi irisan jeruk dan gula. Setelah itu, bupati pun menuangkan air panas ke dalam cangkir dan menyeduh jamu yang baru saja diraciknya.
“Ternyata lebih segar rasanya jika dibuat spontan,” ujarnya sembari mengaduk jamunya menggunakan batang serai.
Dalam kesempatan itu, sejumlah pejabat seperti Sekda Widodo, Asisten 1 Sekda, Agustinus Setiyono dan lainnya juga ikut duduk di depan stan. Terlihat juga Ketua Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) Sukoharjo, Suwarsi Moertedjo yang ikut meracik jamu bersama bupati.
“Jamu telah dikenal sejak zaman nenek moyang sebelum pengobatan modern masuk ke Indonesia. Secara tradisional dan turun temurun, nenek moyang Bangsa Indonesia telah memanfaatkan tanaman berkhasiat bagi kesehatan, khususnya dalam bentuk ramuan jamu,” ungkap Etik Suryani.
Menurutnya, saat ini budaya sehat jamu (Jamu Wellness Culture) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO. Pengakuan UNESCO merupakan penghargaan yang luar biasa, karena yang dihargai adalah cara bagaimana orang Indonesia menjadi sehat.
“Dengan dijadikannya jamu sebagai warisan budaya di UNESCO, diharapkan generasi muda Indonesia terus bersama-sama melestarikan budaya sehat jamu untuk masa depan. Penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global,” paparnya.
Terlebih lagi, ujarnya, Sukoharjo merupakan sentra industri jamu dan dikenal sebagai kabupaten jamu di Indonesia. Untuk itu, warga Sukoharjo harus melestarikan jamu dengan tetap melestarikan minum jamu.
“Selama ini Pemkab Sukoharjo juga sudah menggelar Gerakan Minum Jamu setiap hari Jumat,” pungkasnya.

Penulis: Kontributor Kab Sukoharjo
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait