Minggu Kedua Ramadan 1445 H, Stok Bahan Pokok di Kebumen Terpantau Aman 

  • 30 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Dua pekan sebelum hari raya Idulfitri 1445 H, ketersediaan bahan makanan pokok, termasuk BBM dan gas LPG, di Kabupaten Kebumen, terpantau aman alias dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

 

 

Informasi tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kebumen, Sri Kuntarti, pada acara Rapat Koordinasi Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri Dan Perdagangan (Ekuinda), di hotel Mexolie, beberapa hari lalu.

 

 

 

“Namun pada H-7, (harga) diprediksi untuk kebutuhan pokok masyarakat ada kenaikan 20 sampai 30 persen,” ujar Kuntarti

 

 

 

Lebih lanjut, untuk mencegah kenaikan harga yang tajam, pihaknya bakal terus melakukan pemantauan harga pangan, serta pemantauan dan pengawasan keamanan makanan, di sejumlah pasar rakyat.

 

 

 

“Ini sudah kita lakukan sejak seminggu yang lalu, dan akan terus kita pantau,” ucapnya.

 

 

 

Selain itu, imbuhnya, untuk menjaga stabilitas harga pangan, Pemda Kebumen juga rutin menggelar Gerakan Pangan Murah, sejak Januari hingga April 2024.

 

 

 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kebumen melalui Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, menyatakan, terdapat lima hal yang harus diperhatikan dengan seksama oleh seluruh jajaran Pemkab Kebumen karena sangat krusial, terutama jelang Lebaran. Kelima hal tersebut adalah ketersediaan pangan, stabilitas harga kebutuhan pokok, lalu lintas, infrastruktur jalan, serta keamanan wilayah.

 

 

 

Disebutkan, menjelang lebaran, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), biasnaya mengalami kenaikan harga. Kecenderungan ini masih sulit dihindari, namun dapat diawasi dan dikendalikan agar fluktuasinya masih dalam batas kewajaran, barangnya tersedia dengan cukup, dan mudah didapat.

 

 

 

“Saya minta Dinperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) terus melakukan pengendalian bersama instansi terkait, melalui pemantauan harga di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan,” pintanya.

 

 

 

Terkait arus mudik, ia mengingatkan pihak-pihak terkait agar melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang sering terjadi saat arus mudik, hingga arus balik yang menjadi tradisi tahunan. Permasalahan yang biasa muncul dan perlu mendapat perhatian adalah adanya kemacetan lalu lintas, pelanggaran tarif penumpang, penelantaran penumpang, penipuan, pelanggaran trayek angkutan, dan percaloan tiket.

 

 

 

“Dinas Perhubungan beserta jajarannya bersama Polri perlu melakukan langkah antisipatif sesuai dengan kewenangannya,” katanya.

 

 

 

Hal lain yang ditekankan adalah kebutuhan sarana transportasi dan sarana penumpang, termasuk infrastrukturnya, kerawanan lalu lintas, tarif angkutan, gangguan kamtibmas, dan pelayanan wisata.

 

 

 

“Saya minta para pengelola pariwisata di Kebumen agar mengecek berbagai layanan yang ada sehingga tidak menimbulkan kecelakaan karena kelalaian pengelola,” tambahnya.

 

 

 

 

Ia pun meminta seluruh OPD Pemkab Kebumen untuk selalu berkordinasi dan berkomunikasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

 

 

 

“Khususnya menjelang, selama dan sesudah lebaran 2024,” katanya.

 

 

 

 

Penulis: Tim Diskominfo Kebumen

Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait