Tekan Kenaikan Harga Beras, Pemkab Temanggung Gelar Operasi Pasar di 3 Titik

  • 23 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) kembali menggelar Operasi Pasar Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam rangka Pengendalian Inflasi di Plaza Pasar Parakan Temanggung, Kamis (22/02/2024). Selain di Plaza Parakan Operasi Pasar ini juga dilakukan di Plaza Temanggung pada Senin (22/2/2024), dan akan digelar pula di Pasar Candiroto, Senin (26/2/2024) mendatang.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung, Entargo Yutri Wardhono, harga beras di pasaran saat ini meningkat. Operasi pasar beras itu bertujuan untuk mengendalikan harga beras di pasaran agar bisa kembali normal, karena rata-rata saat ini beras premium dijual dengan harga Rp17.000 per kilogram, yang awalnya di harga Rp15.000.

“Selain beras, pantauan kami, sampai saat ini yang naik di antaranya daging ayam, telur, minyak goreng dan terigu, karena menjelang Hari Raya Lebaran kebutuhan meningkat. UKM yang biasa membuat kue dan lain sebagainya sudah mulai produksi untuk suplai bulan ramadan. Sudah menjadi agenda tahunan, ketika hari raya (bahan-bahan pokok tersebut) pasti naik,” katanya.

Lebih lanjut Entargo menambahkan, jika harga minyak maupun harga kebutuhan pokok naik, pihaknya akan bekerja sama dengan para distributor dan Bulog, melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan, agar inflasi dan roda perekonomian terkendali.

Stok Beras Cukup

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan cabang Bulog Magelang, Ihsan Sura Adilaga mengimbau masyarakat tidak perlu panik menghadapi kenaikan harga beras di pasaran. Menurutnya, stok beras di gudang Bulog dalam kondisi tercukupi, bahkan hingga Hari Raya Idulfitri mendatang.

“Masyarakat jangan panic buying atau membeli secara berlebihan, karena stok beras di gudang Bulog masih mencukupi hingga dua bulan ke depan. Di gudang itu ada 7.000 ton beras SPHP,” katanya.

Ihsan Sura Adilaga mengatakan, Bulog telah berupaya menstabilkan harga beras yang dalam beberapa waktu ke belakang mengalami kenaikan. Antara lain berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dalam menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan beras murah, baik di pasar atau lewat kegiatan operasi pasar.

“Kemarin hari Senin (22/2/2024), kita gelontorkan beras SPHP di Plaza Temanggung sebanyak delapan ton, dan hari Kamis ini kita lakukan lagi operasi pasar di Pasar Legi Parakan sebanyak 10 ton, kemudian di Pasar Kranggan dan Pasar Kliwon Temanggung, masing-masing empat ton,” jelasnya.

Di sisi lain, Bulog juga menggandeng pihak kepolisian dan TNI melakukan pengawasan ketersediaan beras SPHP di Rumah Pangan Kita (RPK).

“Saya minta kepada pedagang pasar yang punya beras SPHP, tolong jangan dinaikin HET-nya, karena kami menerima beberapa laporan tempat itu ada yang naikin HET-nya. Harusnya harganya Rp10.900, tetapi dijualnya Rp11.500 sampai Rp12.500 (per kilogram). Jadi kan tidak tercapai nanti keinginan pemerintah untuk menurunkan harga beras,” tegas Ihsan.

Penulis: Fir;Ekape
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait