Dorong Naik Kelas, UMKM Kendal Dilatih Promosi Lewat Media Sosial

  • 12 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk naik kelas. Salah satunya, memberikan pelatikan promosi produk melalui platform digital, yang diselenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM bersama Dinas Komunikasi dan Informatika, di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Kabupaten Kendal, Minggu (11/2/2024).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal, Ardhi Prasetiyo, menyampaikan, digitalisasi UMKM dan promosi produk UMKM melalui media sosial, sangat diperlukan, agar produk UMKM semakin dikenal.

“Bentuk dukungan yang kami berikan adalah ikut serta dalam memberikan pelatihan mempromosikan produk UMKM melalui media sosial dan digitalisasi UMKM, agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas, sehingga nantinya akan berdampak pada peningkatan SDM maupun peningkatan kualitas produk dari pelaku UMKM di Kabupaten Kendal,” tuturnya, saat pembukaan pelatihan.

Hal senada juga disampaikan perwakilan dari Disdakop UKM Kendal, Cholif. Menurutnya, pihaknya terus bergerak dalam memajukan UMKM di Kabupaten Kendal, baik memfasilitasi dalam pelatihan hingga melakukan pendampingan produk ekpor.

“Fasilitasi kepada para pelaku UMKM ini akan terus dilakukan, tentunya bersama-sama dengan semua pihak dan semua perangkat daerah di Kendal, termasuk bersama Diskominfo Kendal, yang pada kali ini memberikan pelatihan melalui platform digital,” ujar Cholif.

Ia berharap, para pelaku UMKM di Kabupaten Kendal semakin melek teknologi dalam melakukan promosi produk, mengingat di era sekarang ini hampir semua masyarakat sudah menggunakan platform digital, termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam kesempatan itu, Praktisi Media Sosial, Bayu Fajariyanto, memberikan strategi meningkatkan pemasaran melalui media sosial. Menurutnya, saat ini banyak platform yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemasaran produk, baik melalui WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan sebagainya, sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya.

“Manfaat promosi melalui medsos tentunya akan lebih mudah menemukan calon pelanggan, dan berkomunikasi secara langsung untuk menawarkan produk, serta lingkupnya akan lebih luas untuk promosi produk,” ujar Bayu.

Ia membeberkan trik khusus untuk memasarkan produk di media sosial, agar banyak dilirik para calon pembeli. Pertama, bisa berbentuk foto maupun video yang dibuat semenarik mungkin dengan durasi dua menit saja, dan menggunakan backsound yang lagi trending saat ini. Selain itu rutin mengunggah konten setiap hari.

“Selain tanda hastag yang digunakan, caption keterangan dalam upload-an tersebut juga menjadi sangat penting, seperti nama produk, ukuran, alamat produk, harga maupun nomor telpon pemilik produk, agar masyarakat atau calon pembeli bisa langsung menghubungi,” terang Bayu.

Dalam acara tersebut, Bayu juga mempraktikkan cara promosi melalui medsos kepada para peserta. Diharapkan, para pelaku UMKM akan mudah untuk memahaminya.

Sementara itu, pelaku UMKM dari Desa Gempolsewu, Istitoah, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan, karena menambah ilmu baru untuk promosi melalui medsos.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama sedikit memahami tentang promosi melalui video, dan nantinya akan kita praktikkan untuk bisa menambah promosi produk makanan yang saya miliki, seperti cumi, rebon, dan ikan yang diolah menjadi rengginang, kerupuk, dan abon ikan tongkol,” kata Istitoah.

Penulis : Diskominfo Kendal /Heri
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait