Di Batang, Pj Gubernur Salurkan Bantuan Rp54 Miliar untuk Tekan Kemiskinan

  • 30 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

BATANG – Selepas dari Kabupaten Pekalongan, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyerahkan bantuan keuangan pemprov kepada masyarakat di Kabupaten Batang. Total bantuan mencapai Rp54.729.076.000.

Rincian bantuan yang diberikan terdiri dari Bantuan Keuangan Pemerintah Desa untuk Peningkatan Sarana Prasarana Pedesaan Rp30,745 miliar, TMMD Rp720 juta, Bantuan Penanggulangan masalah Gizi (PMG) Rp4.952.401.000, Bankeu Pemerintah Desa untuk Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 777 unit Rp15,54 miliar.

Selain itu, Bansos Penyaluran Bantuan Stimulan Rumah Sederhana Sehat 21 unit Rp840 juta, Bantuan Sosial Kartu Jateng Sejahtera Rp466,2 juta, Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk 10 kelompok masing-masing Rp20 juta (10 orang/kelompok) total Rp200 juta, bantuan pengembangan desa wisata Rp400 juta.

Tidak hanya itu, ada juga pembangunan SPAM Desa Rp500 juta, bantuan mobil Samsat Keliling (Samkel), penghargaan Pangripta Abipraya (PPD) Kabupaten Batang Rp150 juta, bantuan sambungan listrik Rp140,875 juta, bantuan pembangunan digester biogas Rp412 juta, benih bawang merah Rp52,8 juta, dan kendaraan roda tiga Rp76 juta.

Penjabat Gubernur Nana Sudjana mengatakan, pihaknya memberikan bantuan ke Kabupaten Batang untuk mengurangi kemiskinan. Ada sekitar 14 item bantuan yang diberikan.

“Bantuan tadi dalam rangka mengurangi masalah kemiskinan di Jateng. Angka Kemiskinan di Jateng masih 10, 7 persen. Di Kabupaten Batang sudah di bawah Jateng yakni 8,9 persen,” kata Nana, kepada media di lokasi.

Dia berharap kepada kabupaten dan kota lain yang angka kemiskinannya masih tinggi, agar bersama menurunkan kemiskinan. Hal itu, menurut Nana, juga telah dilakukan oleh pemerintah provinsi agar pada 2024 kemiskinan menurun.

Insyaallah di tahun 2024 ini, kita akan memaksimalkan untuk mengurangi kemiskinan, termasuk stunting tadi. Juga termasuk kemiskinan ekstrem,” sambungnya.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan, angka kemiskinan Batang setiap tahun turun. pada 2023 ini 8,92 persen di tahun 2023. Dengan penduduk miskin ekstrem pada 2022 sebesar 1,55 persen, dan untuk 2023, masih menunggu data resmi BPS.

“Kami terus berupaya menurunkan kemiskinan di Kabupaten Batang,” tutur Lani. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait