Cerita Senang Singapura Jalin Kerja Sama dengan Jateng

  • 24 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Wakil Duta Besar Singapura, Jeremy Sor mengaku senang menjalin kerja sama dengan Jawa Tengah, karena keduanya saling memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Untuk itu, mereka berharap kerja sama dapat terus terjalin.

“Sangat penting (kerja sama Jateng dan Singapura). Jawa Tengah semakin penting bagi Singapura karena banyak potensi yang besar, ekonomi, pendidikan, sumber daya manusia, dan lainnya. Jadi sangat penting,” kata Jeremy, seusai mengunjungi Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, di Kantor Gubernur, Rabu (24/1/2024).

Menurut Jeremy, kerja sama dengan Jateng terjalin tidak hanya pada tahun ini, tapi hingga ke depan. Ada beberapa hal yang dikerjasamakan, seperti pengelolan air limbah, energi terbarukan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Yang penting, kata dia, kerja sama itu terus menguntungkan.

“Kita bisa berkontribusi pada Jawa Tengah, dan bisa mempererat hubungan bilateral Singapura dan Indonesia, dan Jawa Tengah,” ujarnya.

Saat ini, ia menuturkan, hubungan Singapura dengan Jawa Tengah sudah cukup dekat. Jeremy mengatakan, Singapura merupakan salah satu investor terbesar bagi Indonesia. Hal tersebut mencerminkan potensi besar bagi Singapura di Indonesia.

“Singapura akan terus menjalin kerja sama dengan baik, dengan lancar, saling menguntungkan dengan Indonesia, dan Jawa Tengah,” bebernya.

Adapun sektor yang dikerjasamakan antara Singapura dengan Jawa Tengah, adalah sektor industri. Pihaknya berharap bisa masuk ke sektor lain, karena diakui jika Jawa Tengah memiliki potensi yang besar.

Penjabat Gubernur Nana Sudjana mengatakan, pihaknya baru saja menerima kunjungan dari Wakil Duta Besar Singapura beserta rombongan terkait aspek kerja sama Jateng dengan Singapura. Saat ini, Singapura merupakan negara investor terbesar ketiga di Jateng, setelah Jepang dan Korea, dengan nilai investasi Rp3,5 triliun.

“Investasi ini lebih banyak di bidang industri di kawasan industri, perumahan, sama perkantoran. Mungkin ke depan rencananya ke depan investasi terkait masalah kesehatan,” kata Nana.

Ia menambahkan, kerja sama dengan Singapura dan Jateng di antaranya lima bahan ekspor. Yaitu barang yang terbuat dari kayu, tembakau, pakaian, dan barang rumah tangga. Dalam pertemuan itu, pihaknya menyingung pula soal kerja sama di bidang pendidikan.

“Jadi kami menyadari ke depan kita harus menyiapkan pekerja yang terampil, siap pakai. Sehingga tadi kita membicarakan terkait dengan pendidikan SMK,” jelasnya.

Rencananya, terang Nana, pihaknya akan mengirim siswa SMK untuk belajar vokasi di Singapura. Hal itu akan dikerjasamakan, mengingat Pj Gubernur menyadari pentingnya kemampuan (skill) atau keterampilan yang harus ditingkatkan, seiring bertambahnya investasi.

“Baik itu investasi lokal atau Penanaman Modal Asing (PMA), yang datang ke Jawa Tengah,” pungkasnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait