Gelar Sub-PIN Polio, Cilacap Targetkan 194.418 Anak Divaksin

  • 16 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Sebanyak 194.418 anak usia 0-7 tahun di Kabupaten Cilacap ditargetkan untuk menerima vaksinasi Polio dalam program Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio.

 

Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sujito, di Posyandu Sejahtera 5 Dusun Ciawitali Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur, Senin (15/1/2024).

 

Dalam keterangannya, Pramesti menjelaskan, Sub-PIN Polio di Kabupaten Cilacap akan digelar secara serentak dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19 Februari 2024. Imunisasi dilakukan di sejumlah tempat, seperti puskesmas, posyandu, dan sekolah.

 

“Sub-PIN Polio ini dilakukan untuk memberikan imunisasi polio kepada seluruh sasaran usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” ujar Pramesti.

 

Lebih lanjut, Kabupaten Cilacap sebenarnya telah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2016. Namun, pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, kasus polio ditemukan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Jawa Barat. Kemudian, pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, kasus polio ditemukan di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi tersebut membuat komite imunisasi nasional (KIN) memberi rekomendasi penyelenggaraan imunisasi Sub-PIN Polio massal.

 

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sujito, berharap agar program Sub-PIN Polio dapat memutus penyebaran penyakit polio di Indonesia, khususnya di Kabupaten Cilacap.

 

Ia juga mengimbau kepada seluruh kepala OPD dan Camat di Cilacap untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Sub-PIN Polio di wilayah binaannya masing-masing.

 

“Ayo bawa anak-anak kita ke puskesmas, posyandu, maupun pos pelayanan imunisasi lainnya untuk mendapatkan imunisasi,” pungkas Sujito.

 

Di tempat terpisah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, Fitri Awaluddin Muuri, menyebutkan, virus polio bisa menular kepada sedikitnya 200 anak di sekitar anak yang terjangkit.

 

“Tentunya kejadian KLB (Kejadian Luar Biasa) di Aceh dan beberapa wilayah lain ini sangat mengkhawatirkan karena tadi ada informasi dari bu dokter kepala puskesmas, disampaikan bila ada satu kejadian maka 200 anak di sekitar kejadian tersebut mengalami risiko tertular polio, sehingga kita perlu antisipasi ini,” bebernya, saat memantau pelaksanaan Sub-PIN Polio, di Balai Desa Panisihan, Kecamatan Maos, Senin (15/1/2023).

Fitri pun mengajak warga yang hadir di tempat tersebut untuk ikut mengingatkan dan menyebarkan informasi terkait Sub-PIN Polio kepada kerabat mereka.

 

“Jadi, nanti tolong disampaikan ke keluarga, ke tetangga, ke saudara. Bagi yang memiliki anak usia 0 sampai 8 tahun kurang 1 hari. Jadi, kalau belum ulang tahun ke-8 itu masih harus dilakukan sub-PIN,” imbaunya.

 

Sebagai informasi, pelaksanaan Sub-PIN Polio dilaksanakan secara bergiliran, yakni dua desa per hari.

Penulis: Dn/My, Kominfo Cilacap
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait