Wakili Jateng, KIM Kraton Kidul Kota Pekalongan Dinobatkan Terbaik Bidang UMKM

  • 28 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

SURABAYA – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kraton Kidul, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, berhasil terpilih sebagai KIM Terbaik Bidang UMKM, pada Festival KIM 2023. Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Usman Kansong, di Gedung Agung Surabaya, Sabtu (28/10/2023) malam.

Ketua KIM Kraton Kidul Zaenal Muhibbin, sempat terkejut saat pengumuman. Pasalnya, seusai pengumuman pemenang KIM adaptif, inovatif, inspiratif, aspiratif, dan kreatif, nama KIM-nya tak kunjung disebut.

Zaenal bahkan hendak meninggalkan lokasi acara, dengan alasan tidak enak badan. Namun, setelah diinformasikan jika masih ada pemenang untuk kategori utama, dia tetap berada di ruangan. Dan Zaenal pun seketika senang, saat pengumuman kategori utama yang kali pertama dibacakan, yakni KIM Terbaik Bidang UMKM, disebutkan pemenangnya adalah KIM Kraton Kidul, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kami, selama ini baru pertama kali ada lomba KIM, dan yang pertama kali pula kami dianugerahi penghargaan sebagai KIM Terbaik Bidang UMKM,” ungkapnya, ditemui seusai menerima penghargaan.

Zaenal menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Pemerintah Kota Pekalongan, dan sedulur KIM, yang telah memberikan dukungan.

Diakui, banyak hal yang diperoleh selama keikutsertaannya dalam Festival KIM. Dia bisa mengerti perkembangan KIM yang pesat di provinsi lain. Selain itu, ketika penjurian, Zaenal juga mendapat arah orientasi dari pemerintah pusat, sehingga ada capaian yang betul-betul muncul dari KIM di Indonesia.

Dari pengalamannya mengikuti Festival KIM, dia menyadari, kekuatan persaudaraan antaranggota KIM penting. Kemudian, UMKM dituntut variatif, karena minat dan permintaan pasat semakin kompetitif. Dan tak kalah pentingnya, pemanfaatan teknologi informasi.

“Ternyata peran IT sangat signifikan. Karena pemasaran tidak hanya menggunakan pasat tradisional, tapi sudah menggunakan digital,” beber Zaenal.

Sementara, Dirjen IKP Usman Kansong menyampaikan, untuk kompetisi kali pertama yang diselenggarakan tahun ini, memang baru ada tiga bidang, yakni UMKM, pariwisata, serta pertanian, termasuk oerkebunan, perikanan dan peternakan. Namun, ke depan pihaknya akan menambah kategori yang dilombakan.

Dia menyatakan rasa bangga, mengingat KIM yang berkompetisi pada festival kali ini, sudah cukup baik. Bahkan pihaknya memberikan lima apresiasi tambahan, yakni KIM adaptif, inovatif, inspiratif, aspiratif, dan kreatif, agar mereka memiliki semangat untuk terus memajukan KIM, mengangkat potensi kearifan lokal, sekaligus membantu pemerintah dalam mendiseminasikan informasi, kebijakan, dan program pemerintah kepada masyarakat.

Usman juga mengusulkan kepada Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama, untuk memberikan apresiasi khusus kepada KIM berprestasi. Misalnya, memberikan kesempatan magang di Kementerian Kominfo, mendapat pelatihan atau digital talent scholarship. Dia berharap, KIM lainnya dapat mengikuti festival pada tahun depan.

“Sampai ketemu pada Festival KIM tahun depan, yang kompetitif dengan semangat luar biasa,” tandas Usman. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait