Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berikhtiar mewujudkan iklim perekonomian halal. Seorang pengusaha yang telah merasakan manfaat fasilitasi dari Pemprov Jateng adalah Ika Yuanita, dengan produk kopi dan tahu bakso, yang telah merambah pasar luar nusantara.

Ia mengaku, telah mendapatkan fasilitasi dari Pemprov Jateng, mulai dari proses perizinan, bantuan pembiayaan sampai pelatihan.

“Mulai dari proses NIB, PIRT, HAKKI di-support oleh dinas. Juga support pembiayaan, pelatihan, sampai fasilitas kemasan, produksi dan uji nutrisi dari Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya, seusai peresmian Galeri Halal di Gedung Dekranasda dan Pramuka, Jalan Pahlawan, Jumat (6/10/2023).

Ika mengatakan, produknya beragam. Namun ada beberapa produk unggulan seperti kopi dan tahu bakso, yang memiliki keunggulan tersendiri.

Untuk kopi, Ika hanya menggunakan produk biji kopi yang petik merah. Sementara, tahu bakso bikinannya diolah menggunakan teknologi retort, sehingga produknya bisa disimpan hingga delapan bulan di luar kulkas.

Ia mengatakan, dengan pendampingan yang dilakukan, kualitas produknya semakin meningkat. Selain itu, produknya berkesempatan menjangkau pasar yang lebih luas, dengan dipajang di Galeri Halal Jateng.

“Pemasarannya sudah sampai ke Amerika, Jepang, Australia, dan Malaysia. Produk yang digemari adalah tahu bakso, pisang sale, teh rempah, fermentasi jahe dengan lemon,” paparnya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko mengatakan, fasilitasi oleh Pemprov Jateng merupakan upaya mewujudkan pariwista halal. Satu di antaranya, Galeri Halal, yang menampung produk dari UMKM.

“Di Galeri Halal juga menyediakan tempat konsultasi produk halal, sertifikasi halal, silakan dari sektor hulu datang berkonsultasi,” urainya.

Sudjarwanto berharap, dengan adanya fasilitas tersebut mendorong berkembangnya ekonomi syariah dan sirkuler di Jateng. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)