MOU TRI BHAKTI PERGURUAN TINGGI

  • 06 Sep
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si dan Rektor Universtas Pekalongan (Unikal) Suryani, SH., M.Hum menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) tentang Tri Bhakti Perguruan Tinggi. Penandatangan MoU tersebut dilakukan bersamaan dengan Dies Natalis ke-36 dan Wisuda ke-47 Mahasiswa Unikal, Selasa (5/9/2017) di Gedung HA. Djunaid Convention Center Pekalongan.

Usai penandatanganan, dalam sambutannya Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Pekalonganmenyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Pekalongan (Unikal) yang telah melakukan kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam rangka elaborasi tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Saya bersyukur alhamdulillah karena mendapat support yang luar biasa dari Rektor beserta seluruh civitas akademika Unikal. Sehingga sampai hari ini performance Kabupaten Pekalongan yang baru satu tahun dibawah kepemimpinan saya telah mendapat penghargaan baik tingkat international, nasional maupun regional yaitu sebanyak 58 penghargaan,” ujar Bupati.

Tentu bukan penghargaan itu yang kita harapkan, kata Bupati, tetapi yang paling penting adalah kerja nyata yang dilandasi dengan semangat kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja trengginas. Karena mandat kepemimpinan adalah mewujudkan apa yang kita sebut kesejahteraan masyarakat.

Bupati mengajak hadirin untuk bersama-sama meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurutnya, salah satu ukuran atau indikator IPM adalah lama sekolah. “Kabupaten Pekalongan IPMnya masih sekitar 67,58 dibawah Nasional yang 69 dan Provinsi Jawa Tengah 68. Tapi insya Allah pada tahun 2018 nanti, dengan dibantu doa restu seluruh jajaran Unikal, kami akan membawa IPM Kabupaten Pekalongan minimal setara bahkan melebihi Provinsi Jawa Tengah. Karena IPM menjadi sangat penting sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan dari perspektif statistika,” tutur Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menginformasikan bahwasanya Kabupaten Pekalongan ditunjuk oleh Pemerintah Pusat untuk menjadi Kabupaten yang mendapatkan program OBOR (One Belt One Road) Inovation dari Pemerintah Cina. “Jadi nantinya Kabupaten Pekalongan akan terhubung dengan salah satu kota perdagangan terbesar di Tiongkok namanya Yiwu dekat Shanghai Cina. Kemudian langsung dihubungkan dengan Moscow dan masuk ke Eropa Barat. Jadi titiknya ada di Kabupaten Pekalongan. Tentu ini membutuhkan kesiapan sumber daya manusia. Dan saya kira jawaban pastinya adalah adik-adik yang hari ini diwisuda,” terang Bupati.

Kepada para wisudawan-wisudawati, Bupati berpesan agar dapat menggunakan ilmunya sebaik-baiknya karena salah satu ciri atau tahapan supaya kita menjadi orang yang bermanfaat adalah apabila kita memiliki ilmu. “Saya berdoa semoga ilmu adik-adik dapat bermanfaat, karena merupakan kewajiban kita dan saya berharap adik-adik juga menjadi orang-orang bermanfaat untuk sesama. Ada spirit yang perlu kita pedomani bersama yaitu bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Unikal Suryani, SH., M.Hum dalam sambuatnnya menyampaikan Dies Natalis dan Wisuda Mahasiswa menjadi momentum untuk menguatkan komitmen akan perubahan demi kemajuan Unikal. Oleh karena itu, kata Suryani, perlu ada penegasan tentang upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai bagian dari resolusi ulang tahun. Mengingat persaingan pendidikan tinggi yang mengharuskan Unikal untuk melakukan berbagai upaya untuk tetap eksis.

Sedangkan Wakil Rektor I Unikal Dr. Chalimah, MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah lulusan mahasiswa yang diwisuda sebanyak 527 orang, yang tediri atas 188 pria dan 339 perempuan. Wisuda tersebut berasal dari Lulusan Program Sarjana (S1) sebanyak 437 orang, Program Diploma III (D3) sebanyak 55 orang dan Pendidikan Profesi sebanyak 35 orang. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait