Tanggulangi Kemiskinan, Jateng Bangun Agrowisata Kampung Bengkok Brebes

  • 27 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

BREBES – Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah membangun Agrowisata Kampung Bengkok, di Desa Rengaspendawa, Brebes. Pembangunan tersebut ditinjau Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dan Bupati Brebes, Idza Priyanti.

Kepala Dispermadesdukcapil Jateng, Sugeng Riyanto, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program Satu OPD Satu Desa Dampingan yang dibesut selama masa kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin.

“Salah satu desa dampingan Dispermades di Rengaspendawa, dengan klasifikasi Desa Merah dan termasuk salah satu desa sasaran penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2021,” kata Sugeng melaporkan kepada Taj Yasin, Rabu (27/10/2021).

Selain pembangunan Agrowisata Kampung Bengkok, Sugeng menjelaskan pihaknya juga memberikan bantuan pembangunan lainnya. Di antaranya, bantuan keuangan kepada pemerintah desa kegiatan RTLH sejumlah tiga unit masing-masing Rp12 juta. Kemudian, rehabilitasi kantor desa senilai Rp200 juta, bantuan untuk jalan desa Rp200 juta, sambungan listrik gratis PLN untuk 42 rumah pada 2022.

“Serta bantuan stimulan pembangunan musala senilai Rp3 juta,” tambahnya.

Bukan hanya pembangunan sarana desa, Dispermadesdukcapil juga memberikan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti perekaman e-KTP bagi 285 orang warga, dan pembuatan Kartu Identitas Anak sebanyak 1.445 lembar.

Di sektor UMKM, Dispermadesdukcapil juga membantu pemberian modal kerja berupa peralatan usaha untuk tiga kelompok UMKM kerupuk telur asin, dan peralatan usaha untuk lima kelompok UMKM kulit lumpia telur asin.

“Ada juga penyerahan 3.000 ekor benih ikan nila dan ikan mas. Juga ada sebanyak 2.200 batang bibit pohon,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi jajarannya yang telah melaksanakan program Satu OPD satu Desa Dampingan.

Dalam sambutannya, Gus Yasin, sapaan wagub, menyoroti masalah keterbukaan informasi kepada masyarakat. Menurutnya, dengan raihan anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2021, maka pengelolaan Agrowisata Kampung Bengkok harus dikelola secara terbuka.

“Terima kasih atas binaannya (Dampingan) dari Dispermades atas bantuannya. (agrowisata) Ini kawasan yang sudah semuanya ada, dikelola oleh Bumdes. Saya ingatkan ya, kemarin Jateng baru dapat penghargaan dari pemerintah pusat atas keterbukaan (informasi). Saya berharap pengelolaan Bumdes ini juga harus keterbukaannya muncul,” kata Gus Yasin.

Wagub meminta agar seluruh unsur masyarakat turut mengawasi pengelolaan Agrowisata Kampung Bengkok tersebut. Menurutnya, pengawasan dan pengelolaan Bumdes ini bukan hanya dilakukan oleh Kepala Desa saja, melainkan juga oleh seluruh perangkat dan pengawas desa.

“Teman-teman Karang Taruna mungkin tolong ini juga dikelola dengan baik, diawasi dengan baik sehingga keterbukaan itu muncul,” tandasnya.

Selain penyerahan bantuan secara simbolis, Gus Yasin didampingi Bupati Idza Priyanti dan Sugeng Riyanto melakukan penanaman pohon di kawasan Agrowisata Kampung Bengkok. Tak hanya itu, mereka juga menebar 3.000 benih ikan mas dan ikan nila pada lahan yang telah disiapkan di kawasan tersebut. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait