KABUPATEN BLORA TARGETKAN ADIPURA 2018

  • 02 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Bupati Blora, Djoko Nugroho pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Hari Peduli Sampah Nasional dan Persiapan Pemantauan dan Penilaian P2 Adipura Tahun 2018 di Ruang Pertemuan Setda Blora, Kamis (1/3). Rakor ini dihadiri oleh Forkopimda, Asisten I dan III Sekda Blora, Kepala OPD, Camat dan perwakilan BUMN/ BUMD se-Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora, Ir. Dewi Tejowati menuturkan bahwa persiapan Adipura pada tahun ini dikaitkan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional karena pengelolaan sampah termasuk dalam parameter penilaian Adipura.
“Kegiatan-kegiatan dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional sangat berpengaruh terhadap penilaian Adipura,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dewi Tejowati menyampaikan bahwa mulai tahun ini, parameter penilaian Adipura tidak hanya faktor kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, namun juga pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Saat ini, pengelolaan sampah merupakan perhatian yang besar dari Pemerintah, di mana Pemerintah mentargetkan pada tahun 2025 nanti, timbunan sampah yang dibuang ke TPA hanya sebesar 30%, sedangkan 70% harus dilakukan pengelolaan dan pengolahan.
Inisiasi gerakan dimulai sejak Januari-April 2018 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di mana program pertama adalah Tiga Bulan Bersih Sampah dengan tema “Sayangi Bumi, Bersihkan Bumi dari Sampah” yang dilanjutkan dengan Akselerasi Gerakan hingga bulan April 2019.
Penguatan Gerakan merupakan program berikutnya yang dilaksanakan hingga Desember 2019. Dengan demikian, diharapkan aksi mengurangi sampah akan semakin meningkat dalam kurun 2020-2025.

Djoko Nugroho mengatakan bahwa dia mendukung persiapan dalam menghadapi pemantauan dan penilaian Adipura tahun 2018. Maka dari itu, dia meminta kepada seluruh elemen, baik itu Pemerintah Daerah, swasta maupun masyarakat untuk dapat menata dengan baik lingkungan hidup di sekitarnya.

Namun jauh dari pada itu, Djoko Nugroho berpendapat bahwa yang lebih utama adalah bagaimana caranya membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.
“Mendidik masyarakat, membentuk perilaku positif pada diri masyarakat supaya dapat mengelola sampah dengan baik itu lebih utama dari pada sekedar penghargaan Adipura. Apabila masyarakat sudah sadar bagaimana harusnya menyikapi sampah, maka Adipura akan datang dengan sendirinya,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Djoko Nugroho juga meminta kepada OPD terkait untuk memenuhi semua kebutuhan peralatan di TPA supaya sampah-sampah itu dapat dikelola dengan baik sehingga membawa keasrian bagi Kabupaten Blora. (Humas Blora)

Berita Terkait