Doa Lintas Agama Memampukan Indonesia Melewati Bencana

  • 25 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Menyikapi terjadinya musibah yang terjadi di sejumlah daerah tanah air, Wakil Bupati Batang Suyono bersama Forkopimda dan perwakilan tokoh agama ikut berpartisipasi dalam acara doa bersama lintas agama yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara virtual.

Suyono menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Melalui doa dari seluruh umat beragama, memampukan rakyat Indonesia melewati bencana.

“Semoga segala bencana yang terjadi, baik itu banjir, tanah longsor dan lainnya, khususnya pandemi Covid-19 yang hingga tahun ini belum terselesaikan, setelah didoakan oleh seluruh tokoh lintas agama segera berakhir. Semoga doa para tokoh tersebut dikabulkan, dan insya Allah Indonesia akan lebih baik serta sejahtera,” harap Suyono, usai mengikuti istighosah dan doa bersama, di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Jumat (22/1/2021).

Terkait program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang belum dapat menurunkan angka penularan virus Covid-19, dirinya merencanakan akan memperpanjang program tersebut.

“Hal ini untuk menyadarkan masyarakat secara lebih optimal. Sembari menunggu vaksin Covid-19, yang dimungkinkan akan tiba di Kabupaten Batang pada bulan Februari,” tegasnya.

Ia berharap, masyarakat Kabupaten Batang lebih meningkatkan kewaspadaan dan saling menjaga diri, agar orang lain pun tetap sehat.

Ketua MUI Batang, KH Zainul Iroqi mengharapkan, melalui doa bersama ini, bencana yang sedang melanda di Indonesia cepat teratasi.

“Semoga dengan doa bersama ini, Allah Ta’ala mengangkat bala (musibah) yang sedang terjadi di muka bumi ini. Semua, kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa. Karena semua adalah kehendak-Nya yang telah tertulis, semoga Allah mengabulkan doa-doa kita,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan tokoh agama Katholik, Yohanes Anggoro Tri Haryanto, menanggapi kegiatan tersebut dengan penuh kebanggaan. Menurutnya, dalam kondisi apapun, masyarakat Jawa Tengah dari berbagai lintas agama, tetap bersatu.

“Bukan hanya untuk sesama, tetapi kita bersatu memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Jawa Tengah khususnya, dan Indonesia umumnya, selamat dari segala bencana dan pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Yohanes juga mengapresiasi kepedulian masyarakat Jawa Tengah, yang sudah datang langsung ke tempat-tempat bencana, untuk memberikan bantuan kepada yang sedang tertimpa musibah.

“Ini merupakan bukti adanya rasa kebersamaan. NKRI ternyata memiliki rakyat yang saling bahu membahu, meringankan beban melalui bantuan langsung maupun doa bersama,” tandasnya.

Penulis : Mc Batang Jateng/Heri
Penulis : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait